Kamis, 13 April 2023

Belajar Al-Qur'an dan Buka Puasa Bersama Ramadhan Hari ke 22

Hari ini Kamis, 13 April 2023 bertepatan dengan hari ke 22 puasa Ramadhan. Setiap sore para santri TPA Miftahul Muttaqiin bersiap mengaji belajar membaca Al-Qur'an dan menuntut ilmu.  


Sebelum pembelajaran dimulai, para santri berdoa terlebih dahulu dipimpin oleh salah satu santri. Sore ini yamg memimpin berdoa adalah mas Ikhsan. 

Doa Pembuka Belajar Al-Qur'an

Setelah berdoa pembelajaran diawali dengan murojaah surat Al-'Adiyat dan surat Az-Zalzalah. Setelah itu membaca peraga Ummi 3, 4 dan 5 bersama-sama. Dilanjutkan membaca ummi masing-masing disimak oleh para pengajar.

Menjelang waktu berbuka puasa, para santri mendapatkan tambahan ilmu tentang kisah Nabi Sulaiman as. Nabi Sulaiman as. adalah putra dari Nabi Daud as. Beliau mempunyai mukjizat dapat mengendalikan angin, berbicara dengan hewan dan jin. Mempunyai kerajaan yang sangat besar.

Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama atau biasa disebut takjilan. 

Teriring doa semoga para santri diberikan kemudahan dalam belajar, tetap dalam iman dan islam serta diberikan keistiqamahan oleh Allah swt. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.

Rep. AM.

Kamis, 06 April 2023

Pakdhe Sam Berkisah di TPA Miftahul Muttaqiin


Hari rabu tanggal 5 April 2023 adalah hari yang membahagiakan bagi santri TPA Miftahul Muttaqiin. Pasalnya sore ini yang bertepatan dengan Ramadhan hari ke 13, ada acara Pakdhe Sam berkisah. 

Sebelum acara dimulai para santri sudah bersemangat membersihkan karpet dan menyapu lantai masjid.

Kisah diawali dengan berdoa, ice breaking tepuk anak shalih, beberapa sulap yang menarik perhatian.

Selanjutnya kisah dimulai. Diawali dengan cerita ditemukan bayi merah di sungai Nil oleh istri Fir'aun. Awalnya bayi tersebut tidak mau disusui oleh siapapun. Tibalah sang ibu datang ke kerajaan Firaun menawarkan diri untuk menyusui bayi Musa. Bayi Musa hanya mau disusui oleh ibunya. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya. Setelah 2 tahun masa menyusui berakhir, bayi Musa dikembalikan ke kerajaan. Saat bayi Musa digendong oleh Firaun, tiba-tiba tangannya menarik jenggot Firaun. Seketika Firaun marah dan ingin membunuh bayi Musa karena merasa bayi inilah yang akan menghancurkan kekuasaannya seperti kata ahli nujumnya. Tetapi hal itu digagalkan oleh istri Firaun, bayi Musa selamat.

Asiyah istri Firaun adalah wanita yang beriman kepada Allah SWT. Dia tidak mau mengakui Firaun sebagai Tuhan. Maka Firaun murka dan menyiksa istrinya dengan tujuan istrinya mau mengakuinya sebagai Tuhan. Asiyah tetap pada pendiriannya, dengan iman yang sangat kuat. Sehingga Allah membangunkan istana di surga, bersama wanita mulia lainnya yaitu Khadijah, Fathimah, Maryam.



Diakhir kegiatan berkisah, pakdhe Sam memberikan beberapa pertanyaan kepada para santri. Siapa yang bisa menjawab berhak mendapatkan dooprize. Para santri berebut menjawab pertanyaan dengan antusias.

Pertanyaan pertama, Siapa nama bayi yang hanyut di sungai dan ditemukan oleh istri Firaun? Jawabannya adalah Nabi Musa as.

Pertanyaan kedua, sebutkan empat wanita pemuka ahli surga! Jawabannya adalah Maryam, Fatimah, Khadijah, dan Asiyah.


Baca juga https://muslimah.or.id/5975-mutiah-wanita-pertama-penghuni-surga-mana-dalilnya.html


Pertanyaan ketiga, siapa nama Raja dalam kisah ini? Jawabannya adalah Firaun


Pertanyaan keempat, apa nama sungai tempat bayi Nabi Musa ditemukan? Jawabannya adalah Sungai Nil.


Segala puji bagi Allah, acara Pakdhe Sam berkisah berjalan lancar. Barakallahufiikum.

Jazakumullahu khairan katsira, kepada Pakdhe Sam beserta semua pihak yang sudah membantu sehingga acara berjalan lancar.


Rep. Anik Maindra



Senin, 27 Maret 2023

Berilmu Jangan Lupa Beradab

 

Muslim.or.id

Donasi Muslim.or.id

Agar Aku Sukses Menuntut Ilmu (Bag. 10): Berilmu Jangan Lupa Beradab

Ahmad Anshori, Lc oleh Ahmad Anshori, Lc 6 November 2020Waktu Baca: 3 menit


234

SHARES

Baca pembahasan sebelumnya pada artikel Agar Aku Sukses Menuntut Ilmu (Bag. 9): Sabar Belajar, Sabar Mengajar


Bismillah…


Jika Anda diminta memilih, antara bersahabat dengan orang berilmu tapi tidak punya adab, dengan orang yang pas-pasan dalam keilmuan, tapi beradab. Anda akan nyaman bersama siapa?


Majelis ilmu di bulan ramadan

Kita sama, karena jiwa kita lebih nyaman berteman dengan orang baik adabnya, walaupun pas-pasan ilmunya.


Siapa yang nyaman berteman dengan orang pintar, tapi pembohong, pintar tapi tidak amanah, pintar tapi egois, pintar tapi culas, atau pintar tapi jago korupsi. Semua tidak nyaman berteman dengan orang yang seperti ini.


Ilmu yang ada pada orang yang tak beradab, menjadi tertutupi oleh gelapnya adabnya. Sehingga ilmu tak lagi membuatnya bersinar dan tak lagi mengangkatnya. Tak ada artinya ilmu tanpa adab yang baik. Bisa dikatakan, hasil dari ilmu adalah adab dan akhlak yang baik. Ilmu seseorang bisa disebut tak bermanfaat saat tak dapat membuatnya berakhlak baik.


Benar apa yang dipesankan Makhlad bin Husain kepada Ibnul Mubarok,


نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم


“Kita lebih butuh pada banyak adab daripada banyak ilmu.”


Seorang pujangga Arab membuat syair,


والمرء لا يسمو بغير الأدب


وإن يكن ذا حسب و نسب


“Seorang tak akan bisa mulia tanpa adab.




© 2023 muslim.or.id

Sumber: https://muslim.or.id/59333-agar-aku-sukses-menuntut-ilmu-bag-10-berilmu-jangan-lupa-beradab.html

Selasa, 01 Desember 2020

Semangat Mengaji tak Bertepi

 



Setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis,  santri TPA Miftahul Muttaqiin selalu hadir meramaikan masjid dengan suara lantang mereka melantunkan huruf-huruf hijaiyah. Mereka bercita-cita ingin pandai membaca Al-Qur'an.  Huruf demi huruf mereka coba ucapkan sesuai makharijul huruf dengan bimbingan para pengajar.



Selesai mengaji, sore itu para santri mengisi waktu dengan membaca buku islami untuk menambah wawasan mereka. Seperti halnya perintah Allah swt dalam surat al Alaq yang artinya "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu...."


Semoga Allah memudahkan segala urusan kita semua. 

Aamiin ya Rabbal 'alamin.


 


Kamis, 19 November 2020

Santri TPA Miftahul Muttaqiin Mengikuti Lomba Mewarnai dan Menggambar

 



Selasa, 17 November 2020 TPA Miftahul Muttaqiin mengadakan lomba mewarnai dan menggambar. Lomba diikuti sekitar 30 peserta. Lomba mewarnai diikuti oleh santru kelas pra tk, tk, SD kelas 1, 2, 3. Sedangkan lomba menggambar diikuti oleh santri kelas 4, 5, 6 dan 7.
Para santri sangat antusias mengikuti lomba. 




Lomba diselenggarakan di balai inspirasi yang terletak di belakang masjid. Di sana juga terdapat wahana bermain seperi ayunan, jungkat jungkit. Jadi santri bisa langsung bermain setelah selesai mengikuti lomba. Bahkan ada 2 santri yang mewarnai sambil di atas ayunan.

Para santri terlihat sangat riang dan gembira. Setelah selesai acara lomba, kita bersama-sama menikmati sajian sop buah yang menyegarkan.


Setelah melalui penjurian akhirnya terpilih 6 karya terbaik yang kemudian diumumkan di kajian ahad pagi disaksikan para jama'ah. 

Berikut 6 gambar terpilih yang berhasil menduduki peringkat teratas.



Alhamdulillah semoga semakin menambah semangat ya shalih dan shalihah.





Minggu, 15 November 2020

TPA Miftahul Muttaqiin Menerima Wakaf Rombongan Buku Siroh

 

 



Hari Kamis, bertepatan dengan tanggal 12 November 2020 Tpa Miftahul Muttaqiin menerima buku sirah dari program wakaf buku rombongan pro parent penerbit Sygma. Progam ini dibantu dan digerakkan oleh ustadzah Kiki.

Jazaakumullahu khairan katsira kami ucapakan kepada semua yang telah membantu dan para muwakif. Semoga Allah limpahkan keberkahan dan kesehatan. Allah balas kebaikan semuanya dengan berlipat ganda.

Rasa bahagia terpancar dari wajah para santri yang menerima paket buku sirah tersebut. 



Belajar Al-Qur'an dan Buka Puasa Bersama Ramadhan Hari ke 22

Hari ini Kamis, 13 April 2023 bertepatan dengan hari ke 22 puasa Ramadhan. Setiap sore para santri TPA Miftahul Muttaqiin bersiap mengaji be...